Minggu, 13 Maret 2011

Ucapan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Dalam Bentuk Gambar

Ucapan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Dalam Bentuk Gambar

Ucapan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Dalam Bentuk Gambar

Kata-kata selamat menunaikan ibadah puasa semakin berseliweran, baik melalui facebook, twitter, sms dan aplikasi lainnya. Ada berbagai corak cara penyampaian, misalnya saja ucapan sms selamat berpuasa, bahasanya sangat khas dan sedikit di utak atik biar kelihatan menarik.
Tapi kali ini, saya mencoba menghadirkan ucapan selamat menunaikan ibadah puasa dalam bentuk gambar. Gambar-gambar yang saya kumpulkan ini merupakan hasil pencarian di google.

Pict source : www.sisawaktu.wordpress.com

“Tangkaplah Kupu-kupu dalam Hatimu”

“Tangkaplah Kupu-kupu dalam Hatimu”

“Tangkaplah Kupu-kupu dalam Hatimu”



“Tangkaplah Kupu-Kupu dalam Hatimu”
Suatu
ketika, terdapat seorang pemuda di tepian telaga. Ia tampak termenung.
Tatapan matanya kosong, menatap hamparan air di depannya. Seluruh
penjuru mata angin telah di lewatinya, namun tak ada satupun titik yang
membuatnya puas. Kekosongan makin senyap, sampai ada suara yang
menyapanya. Ada orang lain disana.

“Sedang
apa kau disini anak muda?” tanya seseorang. Rupanya ada seorang kakek
tua. “Apa yang kau risaukan..?” Anak muda itu menoleh ke samping, “Aku
lelah Pak Tua. Telah berkilo-kilo jarak yang kutempuh untuk mencari
kebahagiaan, namun tak juga kutemukan rasa itu dalam diriku. Aku telah
berlari melewati gunung dan lembah, tapi tak ada tanda kebahagiaan yang
hadir dalam diriku. Kemana kah aku harus mencarinya? Bilakah kutemukan
rasa itu?” Kakek Tua duduk semakin dekat, mendengarkan dengan penuh
perhatian. Di pandangnya wajah lelah di depannya. Lalu, ia mulai
bicara, “Di depan sana, ada sebuah taman. Jika kamu ingin jawaban dari
pertanyaanmu, tangkaplah seekor kupu-kupu buatku”. Mereka berpandangan.
“Ya…tangkaplah
seekor kupu-kupu buatku dengan tanganmu” sang Kakek mengulang
kalimatnya lagi. Perlahan pemuda itu bangkit. Langkahnya menuju satu
arah, taman. Tak berapa lama, dijumpainya taman itu. Taman yang yang
semarak dengan pohon dan bunga-bunga yang bermekaran. Tak heran, banyak
kupu-kupu yang berterbangan disana. Sang kakek, melihat dari kejauhan,
memperhatikan tingkah yang diperbuat pemuda yang sedang gelisah itu.
Anak muda itu mulai bergerak.
Dengan
mengendap-endap, ditujunya sebuah sasaran. Perlahan. Namun, Hap!
sasaran itu luput. Di kejarnya kupu-kupu itu ke arah lain. Ia tak mau
kehilangan buruan. Namun lagi-lagi. Hap!. Ia gagal. Ia mulai berlari
tak beraturan. Diterjangnya sana-sini. Ditabraknya rerumputan dan
tanaman untuk mendapatkan kupu-kupu itu. Diterobosnya semak dan perdu
di sana.
Gerakannya semakin liar.
Adegan itu terus berlangsung, namun belum ada satu kupu-kupu yang dapat
ditangkap. Sang pemuda mulai kelelahan. Nafasnya memburu, dadanya
bergerak naik-turun dengan cepat. Sampai akhirnya ada teriakan,
“Hentikan dulu anak muda. Istirahatlah.” Tampak sang Kakek yang
berjalan perlahan. Ada sekumpulan kupu-kupu yang berterbangan di sisi
kanan-kiri kakek itu. Mereka terbang berkeliling, sesekali hinggap di
tubuh tua itu.

“Begitukah
caramu mengejar kebahagiaan? Berlari dan menerjang? Menabrak-nabrak tak
tentu arah, menerobos tanpa peduli apa yang kau rusak?” Sang Kakek
menatap pemuda itu. “Nak, mencari kebahagiaan itu seperti menangkap
kupu-kupu. Semakin kau terjang, semakin ia akan menghindar. Semakin kau
buru, semakin pula ia pergi dari dirimu.”
“Namun,
tangkaplah kupu-kupu itu dalam hatimu. Karena kebahagiaan itu bukan
benda yang dapat kau genggam, atau sesuatu yang dapat kau simpan.
Carilah kebahagiaan itu dalam hatimu. Telusuri rasa itu dalam qalbumu.
Ia tak akan lari kemana-mana. Bahkan, tanpa kau sadari kebahagiaan itu
sering datang sendiri.”
Kakek
Tua itu mengangkat tangannya. Hap, tiba-tiba, tampak seekor kupu-kupu
yang hinggap di ujung jari. Terlihat kepak-kepak sayap kupu-kupu itu,
memancarkan keindahan ciptaan Tuhan. Pesonanya begitu mengagumkan,
kelopak sayap yang mengalun perlahan, layaknya kebahagiaan yang hadir
dalam hati. Warnanya begitu indah, seindah kebahagiaan bagi mereka yang
mampu menyelaminya.
summary:
Mencari kebahagiaan adalah layaknya
menangkap kupu-kupu. Sulit, bagi mereka yang terlalu bernafsu, namun
mudah, bagi mereka yang tahu apa yang mereka cari. Kita mungkin dapat
mencarinya dengan menerjang sana-sini, menabrak sana-sini, atau
menerobos sana-sini untuk mendapatkannya. Kita dapat saja mengejarnya
dengan berlari kencang, ke seluruh penjuru arah. Kita pun dapat
meraihnya dengan bernafsu, seperti menangkap buruan yang dapat kita
santap setelah mendapatkannya.
Namun
kita belajar. Kita belajar bahwa kebahagiaan tak bisa di dapat dengan
cara-cara seperti itu. Kita belajar bahwa bahagia bukanlah sesuatu yang
dapat di genggam atau benda yang dapat disimpan.
Bahagia adalah
udara, dan kebahagiaan adalah aroma dari udara itu. Kita belajar bahwa
bahagia itu memang ada dalam hati. Semakin kita mengejarnya, semakin
pula kebahagiaan itu akan pergi dari kita.
Semakin kita berusaha
meraihnya, semakin pula kebahagiaan itu akan menjauh.

Cobalah
temukan kebahagiaan itu dalam hatimu. Biarkanlah rasa itu menetap, dan
abadi dalam hati kita. Temukanlah kebahagiaan itu dalam setiap langkah
yang kita lakukan. Dalam bekerja, dalam belajar, dalam menjalani hidup
kita. Dalam sedih, dalam gembira, dalam sunyi dan dalam riuh.
Temukanlah
bahagia itu, dengan perlahan, dalam tenang, dalam ketulusan hati kita.
Saya percaya, bahagia itu ada dimana-mana. Rasa itu ada di sekitar
kita. Bahkan mungkin, bahagia itu “hinggap” di hati kita, namun kita
tak pernah memperdulikannya. Mungkin juga, bahagia itu berterbangan di
sekeliling kita, namun kita terlalu acuh untuk menikmatinya.

Gara-Gara Amplop

Gara-Gara Amplop

Gara-Gara Amplop

akhir akhir ini saya mendengar dari temen2 dan membaca dari koran banyak karyawan2 bea cukai yang dimutasikan bahkan ada yg sampai dipecat gara2 Amplop… kenapa ya?
eh ternyata mereka kedatangan tamu dari KPK yang datang secara tiba tiba. mereka menggeledah laci2 tempat kerja orang2 bea cukai.. begitu banyak amplop yang ditemukan klu dihitung2 jumlah nominalnya ratusan juta untuk satu hari saja… sampe2 saking banyaknya amplop karyawan BC tsb disuruh memilih amplop mana yang mereka suka… ya ampun..
kami semua jd tau perilaku mereka (BC)..yang mungkin bukan menjadi rahasia umum lagi bagi perusahaan2 yang memakai jasa pelayanan mereka.
“sebelumnya kami minta maaf klu ada pihak2 yang tersinggung”

Teman dan Saudara

Teman dan Saudara

Teman dan Saudara

teman memiliki cinta tapi kadarnya hanya mampu melindungi serta berbagi tanpa memiliki kita pasangan hidup memiliki cinta tapi ia hanya bisa memiliki tanpa tau arti sahabat sehidup semati sesungguhnya cintailah teman dan pasangan hidup kita serta keluarga karena mereka semua memiliki cinta tapi alurnya berbeda saudara dan teman tak selalu harus bersama mereka punya jalan [...]

Hadiah di Bulan Januari

Hadiah di Bulan Januari

Hadiah di Bulan Januari

Awal tahun yang indah dan penuh berkah. Mungkin ungkapan itu cocok untuk menggambarkan hari-hariku di bulan Januari ini. Sangat banyak hal yang membuat senyumku seakan tak berhenti merekah. Mulai dari kiriman Kangguru Magazine, Tas Batik dari SOBAT dblogger, lalu menjadi finalis Miscrosoft Bloggership 2010, pemenang lomba blog SToS Festival, dan yang paling membuatku senang adalah Januari menjadi bulan terakhirku menyandang status sebagai mahasiswi.
Baiklah, sekarang aku akan me-review sedikit beberapa hal yang mejadi hadiah terindah di bulan Januari ini.

Bagaimana membuktikan bahwa Bumi mengelilingi Matahari, dan bukan sebaliknya?

Bagaimana membuktikan bahwa Bumi mengelilingi Matahari, dan bukan sebaliknya?

Bagaimana membuktikan bahwa Bumi mengelilingi Matahari, dan bukan sebaliknya?
Pada awal perkembangan sains, orang-orang seperti Copernicus, Kepler, Galileo & Newton berpendapat bahwa alangkah lebih baik (untuk menjelaskan), lebih mudah (secara matematika) & lebih elegan (secara filosofis) bahwa Matahari berada di pusat, sementara Bumi & planet-planet berputar mengelilingi Matahari. Semua punya penjelasan yang memuaskan, secara teori untuk mengatakan hal itu.
Sampai sekarang, pelajaran SMU fisika pun memberikan penjelasan yang jelas & memuaskan, bahwa memang demikian ada-nya. Massa matahari yang jauh lebih besar daripada planet-planet membuat planet-planet harus tunduk pada ikatan gravitasi Matahari, sehingga planet-planet tersebut bergerak mengitari Matahari sebagai pusat. Demikian dari hukum Gravitasi Newton.
Perumusan matematika-nya secara gamblang dan jelas dijelaskan oleh perumusan Kepler, hanya karena Matahari yang menjadi pusat sistem.
Kalau memang begitu ada-nya dan tidak percaya, bagaimana membuktikannya? Gampang, terbang saja jauh-jauh dari sistem tata surya ke arah kutub, dan lihatlah bagaimana Bumi beserta planet-planet bergerak mengitari Matahari. Tentu saja ini adalah pernyataan yang bersikap humor. Tapi ini memang menjadi pertanyaan penting, bagaimana membuktikannya?
Bapak-bapak yang telah disebutkan tadi, tentu saja mempunyai pendapat yang berlaku sebagai hipotesa, dan harus bisa dibuktikan melalui pembuktian yang teramati/eksperimentasi. Apabila eksperimen berkesesuaian dengan hipotesa, maka hipotesa diterima dan itu menjadi teori. Bukankah demikian?
Baik, sekarang bagaimana membuktikannya? Satu-satu-nya cara membuktikan fenomena langit adalah melalui ilmu astronomi, yaitu ketika pengamatan dilakukan pada benda-benda langit lalu memberikan penjelasan ilmiah tentang apa yang sebenar-nya terjadi disana.
Tentu tidaklah mudah memberikan bukti yang langsung bisa menjelaskan secara cespleng bahwa Bumi berputar mengitari Matahari, bukankah lebih mudah mengatakan kebalikannya? Tapi seperti yang telah disampaikan, itu akan menjadi tidak baik, tidak mudah dan tidak elegan untuk menyatakan demikian. Ternyata dari pengamatan astronomi menunjukkan bahwa memang Bumi yang mengitari Matahari. Tidak percaya?
Bukti pertama, adalah yang ditemukan oleh James Bradley (1725). Pak Bradley menemukan adanya aberasi bintang.
Apa itu aberasi bintang? Bayangkan kita sedang berdiri ditengah-tengah hujan, dan air hujan jatuh tepat vertikal/tegak lurus kepala kita. Kalau kita menggunakan payung, maka muka & belakang kepala kita tidak akan terciprat air bukan? Kemudian kita mulai berjalan ke depan, perlahan-lahan & semakin cepat berjalan, maka seolah-olah air hujan yang tadi jatuh tadi, malah membelok dan menciprati muka kita. Untuk menghindari-nya maka kita cenderung mencondongkan payung ke muka. Sebetulnya air hujan itu tetap jatuh tegak lurus, tetapi karena kita bergerak relatif ke depan, maka efek yang terjadi adalah seolah-olah membelok dan menciprat ke muka kita.
Demikian juga dengan fenomena aberasi bintang, sebetulnya posisi bintang selalu tetap pada suatu titik di langit, tetapi dari pengamatan astronomi, ditemukan bahwa posisi bintang mengalami pergeseran dari titik awalnya, pergeseran-nya tidak terlalu besar, tetapi cukup untuk menunjukkan bawha memang sebenar-nya lah bumi yang bergerak.
Mari kita tinjau Gb.1.
Efek Aberasi Bintang
Aberasi terjadi jika pengamat adalah orang yang berdiri ditengah hujan, dan arah cahaya bintang adalah arah jatuhnya air hujan. Kemudian pengamat bergerak tegak ke muka, tegak lurus arah jatuhnya hujan. S menyatakan posisi bintang, E posisi pengamat di Bumi. Arah sebenarnya bintang relatif terhadap pengamat adalah ES, jaraknya tergantung pada laju cahaya. Kemudian Bumi BERGERAK pada arah EE’ dengan arah garis merepresentasikan lajunya. Ternyata pengamatan menunjukkan bahwa bintang berada pada garis ES’ alih-alih ES, dengan SS’ paralel & sama dengan EE’. Maka posisi tampak binang bergeser dari posisi sebenarnya dengan sudut yang dibentuk antara SES’.Jika memang Bumi tidak bergerak, maka untuk setiap waktu, sudut SES’ adalah 0, tetapi ternyata sudut SES’ tidak nol. Ini adalah bukti yang pertama yang menyatakan bahwa memang Bumi bergerak.
Bukti kedua adalah paralaks bintang. Bukti ini diukur pertama kali oleh Bessel (1838). Paralaks bisa terjadi jika posisi suatu bintang yang jauh, seolah-olah tampak ‘bergerak’ terhadap suatu bintang yang lebih dekat. (Gb.2). Fenomena ini hanya bisa terjadi, karena adanya perubahan posisi dari Bintang akibat pergerakan Bumi terhadap Matahari. Perubahan posisi ini membentuk sudut p, jika kita ambil posisi ujung-ujung saat Bumi mengitari Matahari. Sudut paralaks dinyatakan dengan (p), merupakan setengah pergeseran paralaktik bilamana bintang diamati dari dua posisi paling ekstrim.
Paralaks Bintang
Bagaimana kita bisa menjelaskan fenomena ini? Ini hanya bisa dijelaskan jika Bumi mengitari Matahari, dan bukan kebalikannya.Bukti ketiga adalah adanya efek Doppler.
Sebagaimana yang telah diperkenalkan oleh Newton, bahwa ternyata cahaya bisa dipecah menjadi komponen mejikuhibiniu, maka pengetahuan tentang cahaya bintang menjadi sumber informasi yang sahih tentang bagaimana sidik jari bintang (baca tulisan saya tentang ‘fingerprint of the star’) . Ternyata pengamatan-pengamatan astronomi menunjukkan bahwa banyak perilaku bintang menunjukkan banyak obyek-obyek langit mempunyai sidik jari yang tidak berada pada tempat-nya. Bagaimana mungkin? Penjelasannya diberikan oleh Bpk. Doppler (1842), bahwa jika suatu sumber informasi ‘bergerak’ (informasi ini bisa suara, atau sumber optis), maka terjadi ‘perubahan’ informasi. Kenapa bergeraknya harus tanda petik? Ini bisa terjadi karena pergerakannya dalah pergerakan relatif, apakah karena pengamatnya yang bergerak? Atau sumber-nya yang bergerak?
Demikian pada sumber cahaya, jika sumber cahaya mendekat maka gelombang cahaya yang teramati menjadi lebih biru, kebalikannya akan menjadi lebih merah. Ketika Bumi bergerak mendekati bintang, maka bintang menjadi lebih biru, dan ketika menjauhi menjadi lebih merah.
Disuatu ketika, pengamatan bintang menunjukkan adanya pergeseran merah, tetapi di saat yang lain, bintang tersebut mengalami pergeseran Biru. Jadi bagaimana menjelaskannya? Ini menjadi bukti yang tidak bisa dibantah, bahwa ternyata Bumi bergerak (bolak-balik – karena mengitari Matahari), mempunyai kecepatan, relatif terhadap bintang dan tidak diam saja.
Dengan demikian ada tiga bukti yang mendukung bahwa memang Bumi bergerak mengitari matahari, dari aberasi (perubahan kecil pada posisi bintang karena laju Bumi), paralaks (perubahan posisi bintang karena perubahan posisi Bumi) dan e
fek Doppler (perubahan warna bintang karena laju Bumi).

KETIKA HATI MERASAKANNYA

KETIKA HATI MERASAKANNYA

KETIKA HATI MERASAKANNYA

"Melihat prilaku sosial politik yang terjadi maka kita kembali mengingat teori carrot & stick, yg mengikut diberi wortel dan yang membangkan diberi pentungan. Imam ali kw berkata Barangsiapa yang berfikir hanya demi kepentingan perutnya maka harga dirinya tidak lebih dari apa yang keluar dari perutnya, ketaatan hanya dlm perkara yg ma'ruf".

HIKMAH DARI IMAM ALI KW (AMIRUL MUKMININ RA)

Kata Kata Mutiara Hakikat yang Terpendam dari Imam Ali Bin Abu Thalib.. Barangsiapa yang mengetahui hakikat dirinya mengenal dirinya maka telah mengenal Tuhannya

Orang yang rela atas ( ketika melihat ) perbuatan suatu kaum, seperti orang yang ikut serta bersama mereka. Dan atas setiap orang yang ikut serta dalam kebathilan akan mendapatkan dua dosa, dosa karena perbuatannya dan dosa karena kerelaannya atas perbuatan tersebut.

Sesungguhnya agama Allah tidak akan bisa dikenali dari pribadi-pribadi, tetapi akan dapat dikenali dari tanda-tanda kebenarannya. Kenalilah kebenaran maka engkau akan mengetahui siapa penganutnya.

Jangalah sekali-kali engkau menjadi budak orang lain, sebab Allah telah menciptakanmu dalam keadaan merdeka.

Penghancur punggungku di dunia ini ada dua orang yaitu orang yang pandai berbicara namun dirinya seorang yang fasik. Dan seorang yang bodoh, namun selalu tekun beribadah. Yang satu akan membela kefasikannya dengan lidahnya sedang yang lain akan membela kebodohannya dengan ibadahnya. Hati-hatilah dari para cerdik pandai ( ulama ) yang fasik dan para ahli ibadah yang bodoh. Karena mereka adalah sebesar-besar fitnah bagi setipa orang yang mudah terpedaya. Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah saww bersabda : ” Wahai Ali ! Hancurnya umatku adalah ditangan orang-orang munafik yang pandai berbicara

Janganlah engkau menganggap sama antara pelaku kebaikan dan pelaku kejahatan. Ketahuilah sikap yang demikian ini akan menumbuhkan semangat bagi pelaku kebaikan untuk berbuat kebaikan dan akan menjadi pelajaran bagi yang melakukan kejahatan atas kejahatannya.

Dunia ini tidak lebih hanya batas terakhir penglihatan orang buta, dia tidak akan melihat sesuatu dibaliknya. Sedangkan orang yang bashir dapat melihat serta mengetahui sesuatu yang ada dibalik dunia ini. Dia ( bashir ) akan memalingkan pandangannya dari dunia, sedangkan si buta akan membidikan pandangannya ke arah dunia. Orang yang bashir akan berbekal dari dunia, sedangkan yang buta akan berbekal untuk dunia.

Jadikanlah dirimu sebagai tolok ukur dengan selainmu. Berbuatlah sesuatu yang menggembirakan orang lain sebagaimana yang engkau harapkan untukmu. Janganlah berbuat sesuatu yang engkau tidak inginkan orang lain berbuat hal itu kepadamu. Janganlah berlaku aniaya sebagaimana engkau tidak suka dianiaya. Berbuatlah baik kepada selainmu, sebagaimana engkau ingin orang lain berbuat baik kepadamu. Cegahlah dirimu dari perbuatan munkar, sebagaimana engkau tidak ingin orang lain berbuat itu kepadamu. Perbuatlah sesuatu yang merelakan manusia agar ia juga berbuat sesuatu yang merelakan dirimu. Janganlah engkau berbicara tentang sesuatu yang tidak engkau ketahui, bahkan janganlah engkau utarakan segala sesuatu yang engkau ketahui dan jangalah engkau berbicara sesuatu pembicaraan yang tidak engkau inginkan orang lain berkata itu kepadamu

Yang banyak bicara akan banyak salahnya. Yang banyak kesalahannya akan sedikit malunya. Yang tidak merasa malu hilang wara’nya. Dan yang hilang wara’nya akan mati hatinya serta nerakalah tempat kembalinya.

Janganlah kalian menilai siapa pembicaranya, tetapi nilailah sesuatu yang dibicarakannya.

Kebaikan ada pada tiga perkara : penglihatan, diam dan pembicaraan. Setiap penglihatan yang tidak ditunjukan untuk mengambil ibrah ( pelajaran ) adalah kesia-siaan. Diam yang tidak disertai pemikiran adalah kelalaian. Sedangkan pembicaraan yang bukan zikir itu juga merupakan kesia-siaan. Maka beruntunglah orang yang pandangannya ditunjukkan untuk mengambil ibrah, diamnya karena berpikir dan pembicaraannya berisikan zikir sembari menangisi dan menyesali kesalahannya serta enggan mengganggu orang lain.

Jika engkau menjadikan agamamu mengikuti kemauan duniamu, maka engkau telah menghancurkan agama dan duniamu dan termasuk di antara orang-orang yang merugi di akhirat.Dan jika engkau menjadikan duniamu mengikuti ( tunduk ) kepada aturan agamamu , berarti engkau telah menjaga dunia dan agamamu dan engkau akan tergolong sebagai orang yang beruntung di akhirat.

Dunia ini laksana ular yang berbisa, yang licin dan lembut sentuhannya, namun bisanya ( racunnya ) dapat mematikan. Orang yang yang bodoh akan terpesona dengannya sedangkan orang yang berakal akan berhati-hati darinya.

Aku berwasiat kepada kalian tentang lima perkara, yang seandainya kalian kerahkan onta-onta kalian untuk mendapatkan wasiat-wasiat itu niscaya usaha itu pantas sekali. Yaitu : Janganlah seseorang dari kalian mengharapkan suatu kecuali kepada Tuhannya, dan jangan merasa takut atau menyesal, kecuali terhadap dosanya. Janganlah merasa malu untuk mengatakan tidak bisa, jika ditanya tentang hal-hal yang belum kalian ketahui. Dan jangan pula merasa malu untuk belajar hal-hal ya ng belum kalian ketahui. Kalian harus sabar, karena kesabaran terhadap keimanan laksana kepala bagi badannya, maka tidak akan ada kebaikan bagi badan yang tidak ada kepalanya. Demikian pula keimanan yang tidak disertai kesabaran.

Bergaulah dengan manusia dengan pergaulan yang jika kalian meninggal, maka mereka akan menangisimu, sedang jika kalian ada di tengah-tengah mereka, mereka akan selalu merinduk